Kelompok usia paling berisiko mengalami stroke adalah orang tua atau lansia. Penyakit stroke bisa terjadi kapan pun dan dimana saja. Penyakit ini menyerang otak dan bisa menyebabkan kematian. Maka itu, penting sekali mengetahui apa yang harus dilakukan saat melihat gejala stroke pada lansia.
Penyakit stroke memang mematikan, tapi bisa dicegah hingga 90 persen. Jika mengenali ciri-ciri gejala stroke berikut ini, sebaiknya segera membawa orang tua untuk mencari pertolongan medis.
4 Cara Mengenali Gejala Stroke dengan Cepat
Serangan stroke terjadi karena terhentinya suplai darah ke otak yang menyebabkan gangguan fungsi otak. Gangguan tersebut bisa disebabkan oleh sumbatan (Stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Gejalanya bisa berbeda-beda dan muncul secara mendadak. Agar serangan stroke tidak semakin parah, kenali ciri-ciri gejala awal stroke dengan cepat melalui metode FAST.
Face atau Wajah Terdapat Perubahan
Jika melihat ada perubahan pada wajah seperti terlihat menurun sebelah atau tidak simetris, bisa jadi karena serangan stroke. Area wajah juga bisa mengalami lumpuh, dapat dikenali saat tersenyum sudut bibir hanya bisa terangkat sebelah. Selain itu, saat tersenyum terlihat juga mata lebih lesu.
Arms atau Lengan Mengalami Mati Rasa
Ketika melihat lansia tidak bisa mengangkat salah satu atau kedua tangannya, mungkin saja sedang mengalami serangan stroke. Selain itu, bisa juga bersamaan dengan rasa kesemutan.
Speech atau Sulit Berbicara
Ciri-ciri gejala awal stroke pada lansia juga bisa dikenali dengan sulit berbicara atau tidak bisa berbicara dengan jelas. Bahkan, beberapa pasien stroke ditemukan tidak dapat berbicara. Terkadang lansia juga sulit menyampaikan beberapa kata, sehingga orang yang mendengarkan akan sulit memahami lansia.
Time atau Waktu Penting Bagi Penderita Stroke
Jika melihat 3 gejala tersebut, segera bawa lansia untuk mendapatkan pertolongan medis. Waktu adalah bagian penting dari penderita stroke, apalagi kalau melihat langsung dan sebagai orang terdekat.
Sebab, jika serangan stroke tidak langsung mendapatkan penanganan medis bisa berisiko tinggi bahkan menyebabkan kematian.
5 Pertolongan Pertama Saat Mengalami Gejala Stroke
Berikut ini langkah-langkah pertolongan pertama saat melihat gejala stroke pada lansia.
1. Perhatikan Ciri-Ciri Gejala Awal Stroke
Perlu dipahami, serangan stroke yang muncul dengan ciri-ciri metode FAST tidak boleh dianggap sepele. Perhatikan lansia yang tiba-tiba mengalami 3 gejala stroke, lalu cek kondisinya apakah muncul pusing, sakit kepala yang berat, atau tidak bisa melihat.
Kondisi lansia penderita stroke juga perlu diperiksa, apakah dalam kondisi sadar, atau apakah mengalami benturan di kepala. Jika merujuk pada ciri-ciri stroke, langsung saja diberikan penanganan tenaga medis profesional di rumah sakit.
Beberapa masyarakat memiliki kepercayaan kalau stroke bisa disembuhkan dengan pengobatan alternatif. Contoh pengobatan alternatif penyakit stroke seperti mengeluarkan darah dari telinga, menusukkan jarum pada bagian tubuh yang terkena stroke, atau dipijat.
2. Cek Pernapasan
Selanjutnya, cek pernapasan lansia apakah bisa bernapas dengan baik. Jika mengalami kesulitan, segera berikan ruang dan longgarkan pakaian. Arahkan lansia untuk mengatur napas perlahan agar pernapasan bisa kembali normal.
3. Perbaiki Posisi
Ketika serangan stroke biasanya penderita akan merasakan muntah atau mual. Posisi kepala akan lebih nyaman sedikit diangkat untuk menghindari tersedak.
Maka itu, saat mengenali ciri-ciri serangan stroke bisa membantu penderita untuk memperbaiki posisi tubuhnya terlebih dahulu.
4. Segera Ke Rumah Sakit
Pertolongan pertama gejala stroke pada lansia yang paling utama adalah membawanya ke rumah sakit. Waktu adalah bagian penting penderita stroke agar tidak mengalami risiko yang lebih berat.
Stroke memang penyakit yang serius, untuk menanganinya butuh ketepatan dan kecekatan. Meskipun lansia punya risiko lebih besar, stroke bisa saja menyerang berbagai usia karena gaya hidup tidak sehat. Faktor risiko penyakit stroke bisa dicegah melalui menjaga pola hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi.